7 Prediksi Tren Perjalanan 2024, Wisata Spontan hingga Kulineran Makin Diminati
7 Prediksi Tren Perjalanan 2024, Wisata Spontan hingga Kulineran Makin Diminati
Situs Online Travel Agent (OTA) Booking. com merilis tujuh prediksi […]
Situs Online Travel Agent (OTA) Booking. com merilis tujuh prediksi perjalanan wisata 2024. Terdapat beberapa temuan dari riset ini, termasuk kecenderungan orang-orang dalam menentukan tempat berlibur, seperti lebih menyukai pergi ke tempat-tempat dingin dan menggemari aktivitas kulineran. “Prediksi perjalanan 2024 yang kami lakukan merefleksikan ide bahwa perjalanan tidak selalu berarti kabur dari kehidupan (sehari-hari), tetapi katalis untuk menjalani hidup kita dengan cara terbaik,” ucap Snior Vice President dan Chief Marketing Officer Booking. com, Arjan Dijk dalam keterangan tertulis dalam situsnya seperti diakses Kompas.com, Senin (30/10/2023). Riset ini dilakukan terhadap total 27.730 pelaku perjalanan dewasa dari 33 negara dan wilayah, dengan periode riset selama 12-24 bulan. Para responden menyelesaikan riset secara online pada Juli 2023. Doktor Riset Kilat Artikel Kompas.id Berikut sejumlah temuan tren perjalanan wisata 2024 menurut riset Booking. com. Baca juga: Kronologi Penangkapan Pemilik Ria Beauty, Polisi Menyamar Jadi Calon Pelanggan 1. Mencari tempat dingin Seiring dengan suhu global yang terus meningkat, banyak pelaku perjalanan mencari destinasi-destinasi yang lebih dingin atau sejuk untuk kabur dari cuaca panas. “Tiga perempat pelaku perjalanan mengatakan mengunjungi tempat yang dekat dengan air secara langsung membuat mereka lebih rileks,” tulis situs tersebut. Itulah mengapa, banyak orang memilih aktivitas liburan seperti ski air, paddling, atau selancar angin. Baca juga: Kapan Waktu Terbaik Liburan ke Swiss? Akomodasi yang dilengkapi dengan pendingin ruangan, dekat dengan air, memiliki kolam renang, atau menyediakan akses luar ruang juga lebih banyak diminati wisatawan. 2. Kulineran Minat mengeksplorasi kuliner setempat juga meningkat di kalangan wisatawan. Menurut survei Booking. com, dua pertiga responden mereka saat ini lebih suka mengeksplorasi kuliner setempat, lebih dari sebelumnya. Lihat Foto Warga Singapura terlihat bersantap di hawker Changi Village, Singapura Timur, Minggu siang (11/7/2021). (KOMPAS.com/ERICSSEN) Itulah mengapa, dalam mencari akomodasi, banyak wisatawan juga mencari tempat menginap dengan restoran atau menyediakan sarapan yang menarik bagi mereka. Selain itu, menurut riset, empat dari lima pelaku perjalanan ingin mencoba kuliner lokal sehingga dengan bepergian mereka bisa mengenal beragam kuliner. 3. Mewujudkan versi berbeda dari diri sendiri Pada 2024, Booking. com memprediksi wisatawan akan merasa lebih hidup dengan menciptakan alter ego atau versi berbeda dari diri mereka. Sepertiga atau 37 persen responen mengarang cerita tentang kehidupan nyata mereka pada orang-orang yang mereka temui dalam perjalanan. Mereka juga berusaha menata ulang diri mereka menjadi versi terbaiknya, dengan lebih dari tiga dari lima atau 62 persennya menikmati menjadi anonim dalam perjalanan dan memiliki identitas diri yang baru selama perjalanan. Baca juga: Tarif JR Pass Naik 70 Persen, Liburan ke Jepang Bisa Makin Mahal Itulah mengapa, banyak wisatawan senang mengeksplorasi aktivitas Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR), serta melakukan aktivitas di metaverse. “Pada 2024, orang-orang akan menghidupkan fantasi digital mereka di destinasi dunia nyata,” tulis Booking. com. Lihat Foto Ilustrasi liburan keluarga.4. Wisata spontan Tahun depan, banyak wisatawan juga diprediksi lebih menyenangi wisata spontan dan petualangan. Mereka akan lebih menyukai perjalanan yang fleksibel dan penuh kejutan. Lebih dari setengah responden atau 52 persennya cenderung akan memesan perjalanan spontan ke destinasi yang tidak mereka ketahui dan unik. Sebanyak 55 persennya tidak memiliki rencana perjalanan apapun sehingga relatif mengikuti ke mana angin membawa mereka, sementara 69 persennya mengatur perjalanan dengan jadwal yang longgar sehingga bisa mengubahnya sewaktu-waktu. Mereka juga cenderung mencari akomodasi yang menawarkan penawaran menit-menit terakhir (last-minute deals) dan menyediakan kebijakan pembatalan yang fleksibel untuk mengakomodasi rencana perjalanan mereka yang bisa berubah. 5. “Reboot” diri Di tengah ketidakstabilan global, banyak pelancong ingin berlibur untuk mengembalikan hidup mereka ke arah yang mereka inginkan. Bahkan, “wisata tidur” kini menjadi sebuah tren baru yang muncul, dengan 58 persen responden ingin berlibur pada 2024 hanya untuk fokus tidur tanpa gangguan. Bagi mereka yang sendiri, 39 persennya berencana mencari pasangan baru dengan berlibur, sementara 35 persennya fokus untuk memulihkan patah hati. Sementara mereka yang sudah mempunyai pasangan, 24 persennya ingin lebih terhubung dengan pasangannya dengan berlibur tahun depan. Baca juga: Tiket Pesawat Murah Jakarta-Yogyakarta Akhir Tahun 2023, Mulai Rp 448.000 Adapun mereka yang sudah menjadi orangtua dan merasa lelah dengan kehidupan, sebanyak 58 persennya berencana liburan sendirian tanpa anak dan pasangan pada 2024. Lebih dari setengah responden atau 51 persen ingin menjalani gaya hidup sederhana dengan menikmati aktivitas bertani dan bergabung dengan komunitas masyarakat adat demi menyeimbangkan kembali elemen dalam kehidupan dan alam, sehingga mereka lebih siap menjalani hidup. 6. Liburan mewah “a la carte” Dipicu dengan tren liburan mewah yang marak beberapa waktu terakhir, banyak orang akan melakukan segala cara untuk menghemat pengeluaran, tetapi tetap mendapatkan liburan mewah “a la carte” alias ketengan. Mereka ingin merasakan liburan seperti orang-orang kaya, meskipun hanya sementara. Baca juga: Jadwal Libur Akhir Tahun 2023 dan Cuti Bersama Sebanyak 51 persen responden menyatakan mau membayar untuk mengakses fasilitas di hotel bintang lima tanpa harus menginap di sana dan 47 persen orangtua berencana mengajak anak-anaknya di luar musim liburan agar bisa mendapatkan lebih saat liburan. 7. Libur berkelanjutan ke tempat estetis Dengan bertambahnya jumlah hotel dan tempat-tempat unik, orang-orang tidak hanya mencari tempat yang berkelanjutan tetapi juga menarik secara estetika. Lihat Foto Ilustrasi akomodasi atau tempat wisata berkelanjutan.(UNSPLASH/DANIST SOH) Sebanyak 53 persen responden menyatakan mencari akomodasi yang memiliki inovasi dalam keberlanjutan, 60 persen ingin melihat aksi keberlanjutan secara langsung, serta 65 persen ingin melihat akomodasi dengan area terbuka dalam ruang dan tanaman saat berlibur. Tempat yang mengusung keberlanjutan tetapi estetis membuat para wisatawan merasa membawa “rumah” mereka selama berlibur. BNamun selain itu, juga menandakan keinginan mereka untuk lebih terhubung dengan lingkungan dan komunitas sekitar.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “7 Prediksi Tren Perjalanan 2024, Wisata Spontan hingga Kulineran Makin Diminati”, Klik untuk baca: https://travel.kompas.com/read/2023/10/31/172505727/7-prediksi-tren-perjalanan-2024-wisata-spontan-hingga-kulineran-makin?page=all.
Kompascom+ baca berita tanpa iklan: https://kmp.im/plus6
Download aplikasi: https://kmp.im/app6